Teknika kapal niaga adalah bidang ilmu yang mempelajari tentang perancangan, pembangunan, pengoperasian, dan pemeliharaan kapal niaga yang digunakan untuk mengangkut barang atau penumpang di laut. Kapal niaga adalah salah satu sarana transportasi yang penting bagi perekonomian dunia, karena dapat menghubungkan berbagai negara dan benua dengan biaya yang relatif murah.
Bagi Anda yang tertarik untuk menekuni karier di teknika kapal niaga, ada beberapa hal yang perlu Anda ketahui sebelum memilih jurusan ini di perguruan tinggi. Berikut adalah beberapa poin penting yang dapat membantu Anda dalam menentukan pilihan Anda:
1. Perguruan Tinggi Terbaik untuk Teknika Kapal Niaga
Ada beberapa perguruan tinggi di Indonesia yang menawarkan program studi teknika kapal niaga, baik di jenjang diploma maupun sarjana. Beberapa di antaranya adalah:
– Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya
– Universitas Diponegoro (UNDIP) Semarang
– Universitas Hasanuddin (UNHAS) Makassar
– Politeknik Ilmu Pelayaran (PIP) Semarang
– Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Jakarta
– Akademi Teknik dan Keselamatan Pelayaran (ATKP) Makassar
Setiap perguruan tinggi memiliki kurikulum, fasilitas, biaya, dan proses seleksi yang berbeda-beda. Anda dapat mencari informasi lebih lanjut tentang masing-masing perguruan tinggi di situs web resmi mereka atau melalui media sosial.
2. Pengeluaran untuk Teknika Kapal Niaga
Selain biaya kuliah, Anda juga perlu memperhitungkan pengeluaran lain yang diperlukan untuk menempuh pendidikan di teknika kapal niaga. Beberapa pengeluaran tersebut adalah:
– Biaya hidup, termasuk akomodasi, makanan, transportasi, dan kebutuhan sehari-hari.
– Biaya praktikum, termasuk biaya bahan bakar, perawatan, dan sewa kapal.
– Biaya sertifikat, termasuk biaya ujian dan administrasi untuk mendapatkan sertifikat kompetensi sebagai pelaut.
– Biaya magang, termasuk biaya tiket pesawat, visa, asuransi, dan uang saku untuk magang di kapal niaga selama beberapa bulan.
Pengeluaran ini tentu saja bervariasi tergantung pada perguruan tinggi, lokasi, dan gaya hidup Anda. Namun, secara umum, Anda dapat menganggarkan sekitar Rp 100 juta hingga Rp 200 juta per tahun untuk menempuh pendidikan di teknika kapal niaga.
3. Langkah dari Sekolah untuk
Jika Anda masih duduk di bangku sekolah menengah atas (SMA) atau sederajat, ada beberapa langkah yang dapat Anda lakukan untuk mempersiapkan diri Anda untuk masuk ke teknika. Beberapa langkah tersebut adalah:
– Memilih jurusan IPA di SMA atau sederajat, karena jurusan ini akan memberikan dasar ilmu pengetahuan alam yang dibutuhkan untuk teknika kapal niaga.
Dengan melakukan langkah-langkah ini, Anda akan memiliki bekal yang cukup untuk menghadapi tantangan dan peluang yang ada di teknika kapal niaga.
Adalah jurusan yang menarik dan menantang, karena Anda akan belajar tentang berbagai aspek yang berkaitan dengan kapal niaga, mulai dari desain, konstruksi, operasi, hingga perawatan. Anda juga akan memiliki kesempatan untuk magang di kapal niaga dan mengelilingi dunia sambil mendapatkan pengalaman dan penghasilan.
Jika Anda memiliki minat dan bakat di bidang ini, jangan ragu untuk memilih teknika kapal niaga sebagai jurusan Anda di perguruan tinggi. Anda akan mendapatkan ilmu dan keterampilan yang berguna untuk masa depan Anda sebagai pelaut profesional.
Maaf atas kebingungannya sebelumnya. Berikut adalah beberapa peringkat yang umumnya ada dalam Teknika Kapal Niaga (Engine side) yang berkaitan dengan mesin dan sistem kapal:
- Asisten Engineer (Fourth Engineer): Asisten Engineer adalah posisi awal dalam departemen mesin. Mereka membantu dalam pemeliharaan dan perawatan mesin, sistem listrik, serta peralatan mekanis kapal. Asisten Engineer juga memantau kinerja mesin selama operasi kapal.
- Third Engineer: Third Engineer bertanggung jawab atas tugas pemeliharaan dan perawatan yang lebih kompleks pada mesin dan sistem kapal. Mereka membantu dalam mengatasi masalah teknis yang mungkin terjadi selama pelayaran.
- Second Engineer: Second Engineer adalah petugas senior dalam departemen mesin. Mereka memiliki tanggung jawab yang lebih besar dalam pemeliharaan, perbaikan, dan pengoperasian mesin dan sistem kapal. Second Engineer juga memimpin tim teknisi dan asisten engineer.
- Chief Engineer: Chief Engineer adalah petugas tertinggi di departemen mesin. Mereka bertanggung jawab atas pengoperasian mesin utama kapal, pemeliharaan, dan perbaikan. Chief Engineer juga memastikan bahwa kapal memiliki kecukupan persediaan bahan bakar dan suku cadang yang diperlukan.
- Electro-Technical Officer (ETO): ETO adalah spesialis dalam sistem listrik dan peralatan elektronik di kapal. Mereka bertanggung jawab atas perawatan dan perbaikan peralatan elektronik, sistem komunikasi, serta peralatan listrik kapal.
- Engine Cadet: Engine Cadet adalah posisi awal untuk siswa yang sedang melalui pelatihan dalam Teknika Kapal Niaga. Mereka bekerja di bawah supervisi petugas mesin yang lebih berpengalaman untuk memahami operasi dan pemeliharaan mesin kapal.
Setiap peringkat ini memiliki peran penting dalam menjaga kinerja dan keselamatan mesin kapal. Mereka bekerja sama dalam tim untuk memastikan bahwa sistem mesin berfungsi dengan baik selama pelayaran dan siap untuk mengatasi tantangan teknis yang mungkin muncul.
